Wujudkan Merdeka Finansial: Investasi Atau Trading?

13 August 2020

  • Share

Kawan PRIMA, selain kerja keras, nyatanya kita harus pandai dalam melakukan pengelolaan aset pribadi untuk dapat menggapai merdeka finansial. Baik itu dengan cara berinvestasi, maupun trading, intinya kita harus paham dulu seluk beluknya seperti bagaimana cara kerjanya, jenis-jenis produknya apa saja, level resikonya, hingga berapa besar cuan yang bisa didapat. Nah, agar pengolahan aset yang kamu lakukan lebih sesuai dengan profil risiko diri, tujuan, dan modal yang dimiliki, pada artikel seri merdeka finansial ini, Jaringan PRIMA akan bahas soal investasi dan trading, kira-kira apa aja ya bedanya?

 

Investasi

Pada dasarnya investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada suatu perusahaan atau aset nilai yang tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial di kemudian hari. Investasi juga sering dikaitkan dengan stereotype bahwa hanya orang yang sudah bekerja dan berpenghasilan tinggi saja yang bisa melakukannya. Ya, mungkin itu zaman dulu yang jelas berbeda dengan zaman sekarang. Kini, rasanya semua orang pun sudah bisa berinvestasi bahkan dengan modal mulai dari Rp 10.000,-

 

Dalam dunia investasi, seorang investor juga harus paham prinsip ‘buy and hold’’. Hal ini menjadi penting, karena cara mendapatkan cuan dari investasi adalah dari menanamkan atau menyimpan modal. Dibanding dengan trading, investasi dianggap sebagai cara yang lebih aman, dan cuan, terutama bagi kamu yang masih pemula. Namun, investasi ini bukan berarti kamu pasti cuan lho ya… Kadang kala, investasi juga bisa mengalami kerugian. Misalnya kerugian karena inflasi yang lebih besar daripada bunga yang kita dapat, risiko likuiditas, risiko valas, dsb. Agar lebih aman dalam berinvestasi, kamu bisa pilih instrumen investasi reksadana yang menyediakan Manajer Investasi (MI) untuk mengolah aset yang kamu miliki. Jangka waktu berinvestasi juga dibagi menjadi 3, yaitu investasi jangka pendek (≤1 tahun), investasi jangka menengah (1-5 tahun), dan investasi jangka panjang (>5 Tahun). Sedangkan untuk jenis instrumen investasi ada banyak macamnya, diantaranya reksadana, deposito, emas, dan saham. Untuk lebih mengetahui seputar instrumen investasi, bisa klik disini ya…

 

Trading

Dalam konsep finansial, aktivitas trading merujuk pada proses jual beli sekuritas, aktivitas pasar berjangka, hingga pasar valuta asing. Pada aktivitas trading, dikenal juga trader sebagai pelaku usaha yang secara aktif bekerja untuk memantau nilai aset demi mendapatkan target profit pada periode tertentu. Lalu, yang paling membedakan trading dengan investasi adalah dalam trading tidak ada waktu pasti kapan kamu akan menjual produk tersebut. Kenapa begitu? Ya, karena seorang trader harus paham bahwa memanfaatkan momentum adalah cara untuk mendapatkan keuntungan dari produk trading seperti emas, saham, binary, forex, bitcoin, dsb.

 

Hmm, trading ini kedengerannya manual banget, dan cukup rumit ya? Apakah ada Manajer yang dapat membantu kita seperti di investasi?

Ya, memang trading bisa dibilang lebih rumit dibanding investasi, dan terlalu berisiko bagi pemula. Trading menjadi rumit karena kita perlu paham, dan update tidak hanya soal pergerakan angka jual beli, tapi juga update mengenai hal-hal yang mungkin bisa mempengaruhi harga jual beli aset. Lalu, bila di investasi kita kenal Manajer Investasi (MI), di trading online ada fitur auto trading. Fitur ini disediakan oleh broker untuk membantu kita melakukan jual beli aset berdasarkan dengan perintah secara otomatis. Pada fitur auto trading ini, umumnya kita dapat memasang harga beli dan harga jual dengan menyesuaikan dengan Trading Plan yang sudah disusun sebelumnya. Meski sudah ada bantuan fitur auto trading, perlu di ingat ya Kawan PRIMA kalau risiko trading masih lebih tinggi dibandingkan dengan berinvestasi.

 

Terus, jalur paling sesuai untuk mewujudkan merdeka finansial, investasi atau trading?

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini kamu perlu mengecek kembali nih profil risiko diri, tujuan, dan juga besar modal yang dimiliki. Selain itu kamu juga dapat melakukan pertimbangan apakah kamu tipe yang cepat beradaptasi dan siap keluar dari zona nyaman atau justru kamu tipe yang calm dan ingin meluangkan banyak waktu untuk hal lainnya? Kalau jawabanmu adalah ‘tipe yang mudah beradaptasi dan siap untuk keluar dari zona nyaman’ , kamu bisa coba dengan trading. Sebaliknya, bila jawabanmu adalah ‘tipe yang calm dan ingin meluangkan banyak waktu untuk hal lainnya’ , dan kamu belum memiliki pengalaman investasi atau trading sebelumnya, maka kamu bisa coba dengan berinvestasi.

 

Nah Kawan PRIMA, sudah tau kan bedanya investasi dan trading ? kamu sendiri lebih cocok yang mana, Investasi atau trading? Hehehe… Apapun pilihannya, ingat bahwa keduanya memiliki potensi untung maupun rugi. Jadi, sebelum kamu berinvestasi atau trading, pastikan kamu sudah pelajari dan paham terlebih dahulu. Jangan sampai pengelolaan aset pribadi yang kamu lakukan justru berujung kerugian karena kurangnya pengetahuan.

 

 

Artikel Terkait:

7 Investasi Yang Cocok Bagi Milenial

Investasi Yang Cocok Bagi Kaum Milenial

Beli Barang Branded, Investasi Atau Gengsi?

Merdeka Finansial Dengan Terapkan Financial Wisdom

Merdeka Finansial: Fakta Di Balik Pensiun Dini

 

 

Referensi:

cermati.com

lifepal.co.id

finansialku.com

koinworks.com

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >