Memiliki Mentor di Kantor Untuk Pacu Karier

18 September 2020

  • Share

Kawan PRIMA, memiliki karier yang cemerlang dengan segudang prestasi tentunya diinginkan setiap orang bukan? Ya, terlebih kalau tercapai di usia muda, career goals banget dong pastinya! Hehehe… Bermimpi mencapai berbagai tujuan karier memang nggak ada salahnya lho. Namun, perlu diingat bahwa nggak ada sesuatu yang instan. Jadi, kita butuh mengimbangi segala impian yang ada dengan berbagai cara. Nah, untuk mewujudkan mimpi dalam berkarier (career goals), salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah meningkatkan kemampuan diri dengan arahan seorang mentor.

 

Hmm, tapi siapa sih yang dimaksud mentor itu?

Seperti yang kita ketahui, di dunia kerja memang nggak ada orang yang memiliki jabatan atau jobdesk khusus sebagai seorang mentor. Namun, bukan berarti kamu tidak dapat menemukan sosok mentor di kantor lho ya. Karena sesungguhnya mentor merupakan seseorang yang menyarankan beberapa cara yang bisa kamu (sebagai murid atau mentee-nya) tempuh untuk mencapai tujuan karier yang telah ditentukan sebelumnya. Seorang mentor juga akan membebaskanmu dalam menentukan keputusan atau pilihan dalam berkarir.

 

Selanjutnya, untuk menjadi seorang mentor seseorang nggak diharuskan memiliki gelar, ataupun pendidikan khusus. Kenapa? Ya, karena poin penting dalam menjadi mentor adalah soal ‘jam terbang’ atau pengalaman kerja dalam menangani berbagai situasi. Lalu, untuk pendidikan sendiri bukannya nggak penting, tapi justru dengan gelar pendidikan, bisa menciptakan value tersendiri bagi seorang mentor. Selain itu, perlu kamu ketahui juga nih kalau mentor itu adalah istilah yang berbeda dengan career consultant, trainer, dan coach. Bedanya apa aja? Untuk mengetahuinya kita bahas satu-satu ya

 

  • Career Consultant

Kehadiran career consultant umumnya akan lebih dibutuhkan saat kamu hendak berpindah pekerjaan dari satu kantor ke kantor lainnya. Biasanya jenis hubungan yang dilakukan bersifat komersial, dan berbeda ketimbang hubungan dengan mentor yang bersifat sukarelawan.

 

  • Trainer

Seorang trainer adalah mereka yang akan membantumu untuk mengembangkan kemampuan khusus selama beberapa waktu. Umumnya trainer akan menetapkan metode pembelajaran, topik hingga tujuan adanya pelatihan itu. Bedaannya dengan mentor, saat kamu membutuhkan trainer, kamu yang harus mengikuti agenda mereka, sedangkan mentor bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.

 

  • Coach

Berbeda dengan career consultant maupun trainer, seorang coach akan memberitahu terlebih dahulu bagaimana posisi kariermu saat ini. Biasanya kamu akan diminta untuk mengutarakan tujuan karier yang ingin dicapai kepada coach, dan melalui apa yang telah kamu sampaikan, coach akan memandu, memetakan serta mendampingi kamu sampai tujuan karier tersebut tecapai. Sifat jasa dari coach ini sama seperti career consultant dan trainer  yang merupakan jasa komersial.

 

 

Terus, mentor itu dicari atau justru ditemukan seiring perjalanan karier?

Untuk pertanyaan ini, bisa dibilang kalau nggak ada jawaban pastinya. Bisa diakui begitu karena setiap orang tentu punya cara sendiri untuk mendapatkan seorang mentor. Baik itu dinanti, atau dicari, intinya seorang mentor bisa datang dari mana saja. Misalnya dari lingkungan kerja, guru, dosen semasa kuliah, komunitas, atau bahkan teman yang sudah punya banyak pengalaman karier dan berhasil sukses di suatu bidang.

 

 

Pentingnya Memiliki Mentor

Setelah mengulas, dan membahas beberapa hal sebelumnya, mungkin kamu sudah mulai bertanya-tanya mengenai pentingnya memiliki mentor. Kira-kira kalau dari manfaat mentoring sendiri, apa aja sih hal yang menjadikan seseorang begitu penting untuk memiliki seorang mentor?

 

  • Menambah relasi

Selain dapat menjalin hubungan baik dengan mentor, melalui sesi mentoring kamu juga berkesempatan memperluas koneksi dengan lebih banyak orang-orang hebat. Ya, karena mentor yang memiliki banyak pengalaman tentunya punya relasi yang juga luas. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk menjalin hubungan baik dan belajar dari mereka demi prospek kerja / bisnis di masa depan.

 

  • Belajar dari pengalaman langsung

Seseorang yang menjadi mentor umumnya memiliki pengalaman hidup yang lebih luas dibanding dengan mentee atau seseorang yang dimentori. Karena luasnya pengalaman yang dimiliki, seorang mentor umumnya akan bersedia memberikan nasihat, berbagi pengalamannya meraih sukses, serta memandu kamu menghadapi masalah dan memberikan wawasannya yang berguna untuk kemajuan karir kamu. Eitss, namun nggak perlu khawatir hal ini akan memberatkan dirinya, karena mentor yang baik sejatinya akan dengan senang hati membantumu meraih kesuksesan, karena berbagi menjadi kepuasan tersendiri untuk mereka.

 

  • Meningkatkan karier

Memiliki seorang mentor diyakini dapat membantumu untuk fokus meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam mengembangkan karier. Mereka akan membantumu mempelajari banyak hal, mulai dari mengenali dirimu sendiri, hinga mengarahkan bagaimana cara agar kamu dapat mencapai hasil yang optimal.

 

  • Sebagai pengingat dan penasihat

Manfaat yang nggak kalah penting lainnya, yaitu kamu akan memiliki penasihat atau pengingat disaat kamu bimbang menentukan keputusan dalam setiap langkah karier. Misalnya saat mempertimbangkan tawaran pekerjaan baru, mentor akan memberi saran yang dapat membantu kamu untuk mempertimbangkan dampak positif/negatif-nya serta memberikan opsi secara bijaksana. Dengan begini, kamu akan sangat terbantu untuk menentukan langkah yang harus diambil agar karier semakin maju di masa depan.

 

 

Nah Kawan PRIMA, itu tadi merupakan serangkaian informasi mengenai memiliki mentor di dunia kerja. Setelah membaca rangkaian informasi ini kira-kira kamu sudah tau belum nih siapa sosok yang bisa jadi mentor-mu?

 

Artikel Terkait:

Career Goals, Gaji Besar Atau Jabatan Tinggi?

Bedanya Pekerja Keras Dengan Workaholic

Work Life Balance Agar Bisa Pulang Teng Go

Tips Usir Kantuk Di Kantor

 

 

Referensi:

topkarir.com

ekrut.com

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >