Career Goals, Gaji Besar atau Jabatan Tinggi?

8 September 2020

  • Share

Bicara soal career goals umumnya nggak bisa lepas jauh nih dari mimpi akan gaji yang besar ataupun jabatan yang tinggi di perusahaan. Ya, kedua hal ini memang bisa dibilang seperti preferensi umum ketika seseorang ditanya mengenai apa career goals atau tujuan karier mereka. Baik mimpi akan gaji yang besar maupun jabatan yang tinggi sebenarnya merupakan dua hal yang sah-sah aja lho untuk dicantumkan sebagai career goals. Tapi terlepas daripada itu, kedua hal ini kerap diperdebatkan mengenai mana yang paling benar, mana yang paling ideal, ataupun mana yang harus dicapai terlebih dahulu. Hmm, kalau dihadapkan pada berbagai pertimbangan tersebut, cukup dilema juga ya untuk menentukan diantara dua pilihan ini?

 

Nah, biar Kawan PRIMA nggak galau dalam menentukan career goals, berikut berbagai informasi seputar careers goals :

 

Career Goals: Mimpi yang Realistis

Sama halnya dengan life goals, yang namanya career goals juga tidak memiliki standar khusus. Sehingga tidak ada career goals yang paling ideal, maupun yang paling benar. Kenapa begitu? Ya, karena career goals akan berbanding lurus dengan makna kesuksesan dalam berkarier yang dimiliki masing-masing individu. Selain itu, dilihat dari jangka waktunya, career goals dapat dibagi menjadi dua yaitu short-term career goals, dan juga long-term career goals. Dua macam career goals ini merupakan hal yang perlu disusun secara berurutan, mulai dari menentukan long-term career goals (tujuan yang dicapai dalam waktu 3-5 tahun), dan juga menentukan short-term career goals (tujuan karier yang dicapai dalam waktu 6 bulan – 3 tahun) yang berfungsi untuk menyicil tercapainya long-term career goals. Sebagai contoh sederhana, bila kita menentukan tujuan karier jangka panjang untuk naik jabatan, maka tujuan jangka pendek yang bisa disusun dan wujudkan adalah mempelajari ‘role ’ jabatan yang ingin dicapai, menambah pengetahuan dengan ikut pelatihan ataupun melanjutkan pendidikan, dsb. Lalu, dalam menyusun career goals yang realistis, kamu juga bisa menggunakan formula SMART goals.

 

Selanjutnya kita bahas soal fakta dibalik mimpi bergaji besar ya….

 

Yakin Mengejar Gaji Besar?

Bagi kamu yang sempat terpikir, atau bahkan sudah menentukan tujuan karier untuk memiliki gaji besar di kemudian hari. Kamu harus tau fakta di balik mengejar gaji besar berikut ini:

 

  • Gaji yang besar umumnya berbanding lurus dengan jabatan tinggi, dan beban kerja

Umumnya besar gaji yang kamu terima akan sesuai dengan level jabatan, dan juga beban kerja yang ditanggung. Ini berlaku pada perusahaan yang memperhatikan prospek karier karyawannya dengan menerapkan sistem ‘Level Grade Karyawan’. Nah, bila sebelumnya kamu sempat terpikir bisa naik gaji tanpa menambah beban kerja, kamu harus mengubah mindset tersebut yaa…. Karena, naik gaji tanpa menambah beban kerja hanya akan terjadi disebabkan oleh tingkat inflasi tahunan.

 

  • Tidak menikmati hidup

Terlalu ambisius mengejar gaji yang besar, pada akhirnya akan merusak work life balance, dan membuat kamu tidak menikmati hidup yang sebenarnya. Kamu mungkin lupa rasanya jatuh cinta, lupa rasa bahagia saat berkumpul dengan keluarga, lupa momen menyenangkan bersama teman, dan kamu hanya fokus pada pekerjaan aja. Hidup dengan gaji tinggi memang menyenangkan, tapi kalau kamu tidak sepenuhnya menikmati hidup, apalah artinya gaji yang diterima?

 

  • Tidak pernah merasa puas dengan apa yang didapatkan

Selain tidak bisa menikmati hidup, saat kamu ambisius bekerja untuk mengejar uang kamu mungkin akan lupa caranya bersyukur karena kamu terus merasa kekurangan meskipun gaji yang kamu dapatkan cukup besar. Jadi Kawan PRIMA, perlu diingat ya bahwa uang memang penting untuk menunjang hidup, tapi jangan sampai uang mengendalikan hidupmu. Masih ada banyak hal yang dapat membuat hidup kita bahagia!

 

 

Terus, apa yang lebih penting dalam karier? Gaji atau jabatan?

untuk menjawab pertanyaan ini, berikut hal yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan career goals:

 

  • Prioritas

Sebelum mengambil keputusan antara lebih penting gaji yang besar atau jabatan yang tinggi, pertajam kembali apa yang menjadi prioritas dalam hidup. Title jabatan yang keren memang akan membuat kita menjadi seseorang terpandang. Namun, jika upahnya jauh lebih rendah, ditambah sedang membutuhkan dana, tentu pilihannya sudah jelas ya....... Di sisi lain, kalau kamu sudah stabil secara finansial dan mendapatkan tawaran pekerjaan dengan upah yang sedikit lebih rendah, namun prospek pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan, kenapa tidak dicoba? Hehehe….

 

  • Motivasi diri

Dalam menjalani karier, kita semua didorong oleh motivasi yang berbeda-beda. Mungkin sekarang kamu belum menyadarinya. Tapi coba deh diingat-ingat, apa sih yang membuat kamu semangat pergi bekerja setiap hari? Karena tanggungan keluarga? Cita-cita? Atau justru karena beban cicilan nih? Ya, mulai dari hal-hal simpel itu, pertajam kembali apakah sumber penyemangatmu berasal dari uang di rekening bank, atau kesempatan mengembangkan karier di tempat kerja?

 

Kawan PRIMA, sudah tau kan berbagai informasi seputar career goals ? Kalau kamu career goals-nya apa nih? Ingin memiliki gaji besar, jabatan tinggi, atau justru keduanya? Hehehe… Apapun career goals-mu, tetap ingat ya bahwa gaji yang besar atau jabatan yang tinggi bukan jaminan seseorang untuk hidup bahagia.

 

 

Artikel Terkait:

Cara Membuat Dan Mencapai Life Goals

Work Life Balance Agar Bisa Pulang Teng Go

Bedanya Pekerja Keras Dengan Workaholic

Tips Atasi Quarter Life Crisis

Me Time Untuk Jaga Kesehatan Mental Di Rumah

 

 

 

Referensi:

idntimes.com

cermati.com

jobstreet.co.id

corporatefinanceinstitute.com

linovhr.com

urbanhire.com

qerja.com

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >