Kenali Generasi Sandwich, Apakah Kamu Salah Satunya?

28 July 2020

  • Share

Kawan PRIMA, apakah kamu pernah mendengar istilah generasi sandwich? Di balik sebutan yang unik ini, istilah generasi sandwich memiliki makna khusus yang perlu kamu ketahui lebih dalam, karena bisa jadi kamu salah satunya…

Apa itu Generasi Sandwich?

Istilah ini diciptakan oleh salah seorang pekerja sosial bernama Dorothy Miller pada 1981. Saat itu, ia membuat istilah ‘Generasi Sandwich’ untuk perempuan berusia 30-40 tahun yang terhimpit beban untuk membiayai 2 generasi berbeda, yaitu anak dan orang tua yang sudah lanjut usia. Kondisi ini diasosiasikan seperti sandwich karena terhimpit di sana sini, layaknya sepotong daging yang terhimpit di antara dua helai roti. Kala itu, banyak perempuan akhirnya memutuskan menunda untuk memiliki anak karena memiliki tanggungan lain. Namun, seiring berkembangnya zaman istilah ‘Generasi Sandwich’ tak hanya disematkan pada perempuan, tetapi juga laki-laki dengan kondisi tanggungan serupa.

 

Pada umumnya, seseorang yang tanpa sengaja berada di posisi ini cenderung mengalami kesulitan karena terlalu berat menopang beban finansial demi memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri, orang tua, dan juga anak. Jenis kebutuhan finansial yang perlu di tanggung juga tidak hanya meliputi keperluan sehari-hari, keperluan mendadak, termasuk jaminan kesehatan juga harus masuk catatan keuangan bagi generasi sandwich.

 

Lalu, kalau kita termasuk salah satu generasi sandwich, ada nggak cara agar bisa terlepas atau terputus dari generasi sandwich?

 

Sayangnya, kamu yang termasuk generasi sandwich tidak dapat menghindari hal ini. Jadi yang bisa kamu lakukan adalah mengatur keuangan sebaik mungkin, sehingga seluruh kebutuhan tanggungan dan dirimu sendiri dapat tercukupi. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk atur keuangan kamu dan keluarga besar dengan lebih baik,

 

1. Atur Keuangan

Hal ini memang harus diawali dari diri sendiri. Untuk mencapai keuangan yang sehat mengatur keuangan merupakan hal mendasar yang perlu dilakukan. Ini menjadi penting agar arus kas rumah tangga tidak ‘besar pasak daripada tiang’. Bagi kamu yang sebelumnya belum terbiasa dengan mengatur keuangan, kamu dapat memulainya dengan membiasakan diri untuk melakukan pencatatan arus pengeluaran dan pemasukan harian rumah tangga, beserta dana yang perlu dikeluarkan untuk anak dan orang tua. Dari catatan harian inilah, nantinya cashflow dapat dievaluasi dan dirumuskan untuk membuat rencana anggaran bulanan rumah tangga yang lebih matang.

 

2. Kelola aset dengan berinvestasi

Pengelolaan aset dengan berinvestasi memang merupakan cara cerdas untuk menghindari inflasi, sekaligus meraup untung dari imbal hasil investasi. Jangka waktu dan instrumen investasinya dapat kamu tentukan sesuai dengan profil risiko, dan kebutuhan dana jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk informasi seputar instrumen investasi, klik disini

 

3. Lengkapi diri dan keluarga dengan asuransi

Untuk berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, asuransi bisa jadi salah satu bentuk investasi jangka panjang yang boleh kamu pertimbangkan. Nggak cuma asuransi jiwa, kamu juga bisa menabung untuk asuransi biaya pendidikan anak, lho. Lebih baik berjaga-jaga kan, daripada menyesal di kemudian hari bukan? hehehe…

 

4. Berhati-hati dengan utang

Nah ini yang penting. Karena adanya sistem pembayaran cicilan atau utang, bukan berarti kamu boleh terlena Kawan PRIMA. Coba pertimbangkan matang-matang sebelum kamu membeli sesuatu dengan metode cicilan. Berapa bunganya? Apakah utang ini uang produktif atau justru utang konsumtif karena jajan dan belanja? Dan apakah kondisi keuanganmu sanggup untuk membayar jumlah itu sesuai tenor cicilan? Dengan menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa mempertimbangkan baik-baik sebelum berutang.

 

5. Menyiapkan dana pensiun untuk memutus generasi sandwich

Nah, ini yang bisa bikin kamu memutus rantai generasi sandwich. Dana pensiun ini penting agar saat sudah tua dan tidak lagi produktif, kamu sudah punya tabungan. Dengan begitu kelak tak menjadi beban anak cucu, dan rantai generasi sandwich pun putus di kamu. Menyiapkan dana pensiun bisa dengan menyisihkan pendapatan untuk ditabung, maupun investasi jangka panjang. Nilainya juga bisa kamu sesuaikan dengan ketersediaan dana yang dimiliki.

 

 

Nah Kawan PRIMA, begitulah informasi seputar generasi sandwich. Kamu ga perlu bersedih apalagi menyalahkan “keadaan”, jika saat ini kamu termasuk dalam generasi sandwich. Justru setelah membaca artikel ini, Kawan PRIMA bisa berjuang untuk memutus rantai generasi sandwich sampai di kamu saja, sehingga generasi selanjutnya tak perlu lagi merasakan dilematisnya menjadi generasi sandwich. Yuk lebih bijak dalam merencanakan dan mengelola keuangan kita. Semoga informasi ini membantu!

 

 

Artikel Terkait:

Investasi Yang Cocok Bagi Kaum Milenial

7 Investasi Yang Cocok Bagi Milenial

Tips Terhindar Dari Investasi Bodong

 

 

Referensi:

finance.detik.com

koinworks.com

idntimes.com

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >