Pakai Charger Wireless Atau Kabel?

10 June 2021

  • Share

Kawan PRIMA, menggunakan perangkat dengan teknologi serba wireless seperti charger wireless kini kian marak. Meski sebenarnya sudah ada sejak tahun 2012, penggunaan charger wireless kini menjadi booming seiring dengan berbagai merk ponsel yang banyak merilis gadget seri premium dengan wireless charger. Hmm, kesannya kalau pakai wireless charger jadi keren bukan? Iya sih, namun dibalik itu, sebenarnya apakah perbedaan wireless charger dan kabel hanya soal ‘kabel’-nya saja? Untuk mengetahuinya, berikut kumpulan informasi seputar wireless charger dan kabel:

 

 

Apakah semua ponsel dapat menggunakan wireless charger ?

Untuk hal ini, sebenarnya belum semua tipe ponsel support untuk pengisian daya dengan wireless charger. Namun, dengan memasang wireless charging forward receiver for smartphone di bagian belakang ponselmu, pengisian daya dapat kamu lakukan secara wireless. Tapi ingat ya, jangan lupa juga membeli wireless charger pad yang berfungsi sebagai alat dudukan ponsel yang memberi daya dan dikirimkan dalam bentuk sinyal.

 

Eitssss, tunggu dulu! Sebelum kamu memutuskan untuk membeli charger wireless atau tidak berikut tips memilih charger yang tepat terlepas itu wireless atau kabel:

 

1. Periksa Tegangan Charger

Pertama, kita harus paham bahwa daya pengisian didasarkan pada tiga hal yaitu daya/ power (P) diukur dalam Watt, arus (I) diukur dalam ampere atau miliampere, dan tegangan (V) diukur dalam volt. Jumlah daya ditentukan oleh rumus persamaan P = IV. Dengan kata lain, daya adalah produk dari arus yang dikalikan dengan tegangan. Saat kita hendak memilih pengisi daya, disarankan untu memeriksa keterangan tegangan ini pada kemasan charger.

 

2. Kesesuaian baterai ponsel dan charger

Setelah memeriksa tegangan pada charger, kamu perlu mengetahui spesifikasi baterai ponselmu. Bagaimana caranya? kamu bisa mengecek langsung pada halaman pengaturan ponsel atau pada boks ponsel. Misalnya, jika baterai ponsel memiliki voltase 4,35V-2600mAh, maka kamu bisa mencari pengisi daya yang dekat angka voltasenya. Contohnya, charger dengan voltase 5V-2000mAh akan lebih cepat mengisi daya daripada charger dengan voltase 5V-1000mAh. Selain itu, kesesuaian input (tegangan listrik yang bekerja pada charger tersebut) dan output (daya yang dihasilkan atau yang akan masuk pada ponsel) charger juga perlu dicek ya.

 

Hmmm, terus apa aja bedanya pengisi daya wireless dengan kabel?

Secara sederhana, perbedaan wireless charger dan charger kabel sudah terlihat jelas dari teknologinya. Charger kabel masih mengandalkan kabel untuk meghantarkan daya ke ponsel. Sedangkan, wireless charger sendiri sebenarnya dapat dibagi lagi menjadi 3 metode pengisian daya. Pertama adalah mengisi baterai ponsel dengan bantalan pengisi daya yang menggunakan komponen pengantar elektromagnetik yang berpasangan. Kedua, menggunakan resonansi elektromagnetik, seperti yang diterapkan pada stasiun pengisian dengan model mangkuk. Terakhir, adalah pengisian energi menggunakan gelombang radio, yang dapat menjangkau jarak yang lebih jauh (± 4 meter).

 

Dari sisi tampilan, wireless charger memang lebih memberikan kesan high-tech, dan lebih memberikan nilai estetika dengan mengeleminasi penggunaan kabel yang suka berbelit pada charger kabel. Namun, kalau kita lihat dari segi efektivitas, jelas wireless charger tidak sebaik dengan charger kabel. Dikatakan demikian karena daya yang dihasilkan lebih sedikit. Selain itu, waktu yang diperlukan ketika mengisi menggunakan wireless charger juga lebih lama jika dibandingkan dengan pengisian baterai menggunakan kabel karena perbedaan medium penghantar energi.

 

Selain itu, bagi kamu yang sering ganti kabel charger, jelas ini menjadi solusi yang lebih hemat. Loh maksudnya masih menggunakan kabel? Ya, meski namanya wireless charger, namun wireless charger pad yang berfungsi sebagai pengisi daya tetap perlu disambungkan ke kabel. Tapi, karena tidak dipasang dan lepas sesering kita charge ponsel, tentu penggunaan kabel pada wireless charger akan lebih awet. Eitsss, tapi soal harga juga perlu jadi perhatian khusus karena wireless charger memiliki harga yang cukup lebih mahal dibanding dengan charger kabel.

 

 

Nah Kawan PRIMA, kalau kamu lebih nyaman pakai charger kabel atau mau coba beralih ke wireless charger nih? Hehehe, ya apapun itu selalu ada plus minus-nya. Intinya, bijaklah dalam memilih produk sesuai kebutuhan, dan pastikan kamu membeli produk original di offline store atau e-commerce terpercaya seperti mitra biller Jaringan PRIMA yang bisa kamu cek disini

 

 

Artikel Terkait:

5 Metode Pembayaran Canggih Yang Ada Di Dunia

3 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Transaksi Menggunakan Uang Elektronik

Transformasi Perbankan Digital

 

 

 

Referensi:

cnnindonesia.com

nextren.grid.id

liputan6.com

merdeka.com

tekno.sindonews.com

berita lainnya

Rupiah Digital merupakan uang Rupiah berbasis digital yang hanya diterbitkan oleh BI selaku bank sentral Indonesia. ... Selengkapnya >
Membuat resolusi adalah hal yang biasa dilakukan oleh kita semua saat memasuki awal tahun. Diharapkan resolusi tersebut bisa menjadi pemicu agar kita mampu menjalani tahun ini dengan lebih semangat. ... Selengkapnya >
Untuk kamu yang baru memulai menyusun rencana liburan di tahun ini perlu banget memperhatikan tanggal-tanggal cantik yang dapat memaksimalkan cutimu di tahun ini.... Selengkapnya >