Mengenal COD dan Cara Komplainnya

22 June 2021

  • Share

Kawan PRIMA, kamu yang sering melakukan transaksi jual beli online di e-commerce pastinya sudah familiar dong dengan sistem Cash On Delivery (COD)? Ya, sempat ramai dibicarakan di sosial media, nampaknya masih ada sebagian dari kita yang salah paham mengenai cara bertransaksi dengan sistem COD serta cara komplainnya. Nah, untuk meluruskannya, berikut kumpulan informasi seputar transaksi COD:

 

 

Apa itu Cash On Delivery (COD)?

Secara sederhana, COD merupakan fitur transaksi di marketplace atau e-commerce yang memungkinkan pembeli melakukan pembayaran saat pesanan mereka sampai. Berbeda dengan metode pembayaran di marketplace atau e-commerce lainnya, COD tidak mengharuskan pembeli untuk melunasi pembayaran sebelum barang diproses penjual. Lebih jauh, COD sebenarnya sudah lama diterapkan lho ! Namun, tak dapat dipungkiri bahwa skema COD yang dulu berbeda dengan yang sekarang berlaku. Dahulu skema transaksi COD mengharuskan pertemuan langsung antara pembeli dan penjual di tempat dan waktu yang sudah disepakati. Pada COD skema lama, sebelum bertemu secara langsung penjual dan pembeli akan terlebih dahulu melakukan proses negosiasi secara online. Negosiasi ini tidak dilakukan pada marketplace maupun e-commerce melainkan melalui media sosial maupun forum jual beli online.

 

Nah, jadi sudah jelas kan perbedaan skema-nya? Ya, transaksi COD skema lama melibatkan pertemuan langsung antar penjual dan pembeli. Sedangkan, pada transaksi COD di marketplace atau e-commerce melibatkan jasa kurir ekspedisi untuk mengirimkan paket dan menerima pembayaran COD.

 

 

Selanjutnya, bagaimana kalau barang yang datang tidak sesuai dengan pesanan?

Untuk hal ini, beberapa platform jual beli online menyediakan halaman khusus agar konsumen dapat melakukan komplain. Jadi bila barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan, maka pembeli dapat menyampaikan keluhan kepada penjual agar dapat ditindaklanjuti. Namun dengan catatan pembeli tetap melakukan pembayaran barang kepada kurir.

 

Untuk mekanisme pengembalian barang sendiri dijembatani oleh platform jual beli online setelah komplain yang sebelumnya kamu ajukan diterima. Agar mengetahui informasi secara lengkap dan jelas, sebaiknya mengecek langsung pada keterangan yang ada di aplikasi jual beli, atau menghubungi pihak customer service. Disarankan demikian karena tiap platform jual beli memiliki alur dan kebijakan masing-masing.

 

 

Pro Kontra sistem COD

Bila kita tinjau dari sisi platform jual beli, baik itu marketplace atau e-commerce sebenarnya diuntungkan dengan sistem COD. Dikatakan demikian karena dengan sistem transaksi ini, mereka dapat menjangkau konsumen yang underbanked (memiliki keterbatasan akses perbankan dan layanan finansial) hingga unbanked (tidak memiliki akses perbankan, dan sistem layanan finansial).

 

Hmm, emangnya seberapa banyak sih masyarakat yang masih belum memiliki rekening? Berdasarkan data OJK, tercatat per bulan Maret 2021 persentase penduduk dewasa di Indonesia yang tidak memiliki rekening bank atau tidak memiliki akun lembaga jasa keuangan adalah 51% atau 95 Juta orang. Jumlah yang besar bukan? Makanya tak heran bila sistem bayar COD dilirik sebagai peluang transaksi e-commerce.

 

Di sisi lain, sistem COD juga dinilai tidak efektif untuk proses jual beli. Kenapa begitu? Ya, meski meningkatkan penjualan pada masyarakat underbanked maupun unbanked, tapi tidak semua masyarakat memahami secara benar produk apa yang dibeli. Mereka cenderung hanya melihat gambar saja, tanpa membaca deskripsi produk secara menyeluruh, maupun review pembeli lainnya. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya  pengembalian produk  (retur) setelah barang diterima.

 

Lalu dari sisi mitra ekspedisi juga diuntungkan seiring meningkatnya minat belanja online. Namun terkadang kesalahpahaman mengenai skema COD menjadikan mitra ekspedisi yang bekerja dilapangan (kurir) menjadi sasaran amuk pembeli yang ingin melakukan penukaran barang maupun refund tetapi belum memahami mekanisme yang berlaku.

 

Terakhir, berbelanja online dengan transaksi COD membawa warna baru pada pengalaman transaksi di marketplace maupun e-commerce. Selain itu juga memberikan kesempatan masyarakat underbanked dan unbanked untuk berbelanja di marketplace maupun e-commerce.

 

 

Nah Kawan PRIMA, kalau kamu lebih suka transaksi dengan metode bayar apa nih? Ya, apapun itu, intinya pahami terlebih dahulu mekanismenya demi kenyamanan berbelanja secara online !

 

 

Artikel Terkait:

Tips Transaksi Online Yang Aman

5 Metode Pembayaran Canggih Yang Ada Di Dunia

 

 

Referensi:

liputan6.com

money.kompas.com

popmama.com

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >