Ke Mana Sih Mengalirnya Pengeluaran Milenial?

12 June 2019

  • Share

Sebagai kaum milenial pastinya kita memiliki tuntutan gaya hidup dan kewajiban finansial yang tinggi ya, Kawan PRIMA. Mulai dari permasalahan menjadi sandwich generation (menopang ekonomi orang tua dan istri/anak) hingga berjuang untuk kehidupan, mimpi, dan stabilitas diri kita sendiri. Seringkali dipandang sebelah mata dan dikatakan tak sanggup membeli rumah, membuat kita kerap kali bertanya masa sih? Padahal jika menyimak data-data yang ada, target market dengan potensi belanja terbesar di zaman kini adalah milenial lho. Sebelum menjawab keraguan tersebut, yuk simak ke mana saja sih pengeluaran terbesar para milenial!

Perlu diketahui, generasi milenial merupakan mereka yang lahir pada rentang waktu 1980-1997. Disebut milenial karena mereka merupakan generasi yang paling mungkin melewati kedua milenium.  Milenial ini merupakan anak-anak dari Generasi X dan sebagian Baby Boomers. Gagasan mengenai generasi ini dicetuskan oleh sosiolog Karl Mannheim pada 1923.

Ternyata menurut data yang dihimpun oleh Tim Riset Tirto.ID, pengeluaran terbesar generasi milenial mengalir ke restoran. Maklum, rasanya belum afdol bagi kaum milenial kalau belum nongkrong dan berswafoto cantik di tempat-tempat yang Instagramable. Pengalaman makan makanan yang enak dengan tampilan unik juga menjadi sensasi tersendiri bagi para milenial. Perlu diketahui, milenial merupakan generasi mobile yang aktif berpergian dan jarang berada di rumah, maka tak heran banyak sekali yang memilih untuk makan di luar. Apalagi hal ini didukung dengan berbagai macam promo yang ditawarkan oleh beragam e-payment.

Diikuti oleh pengeluaran terbesar kedua yakni bahan makanan, lalu hobi dan baju di posisi yang ketiga. Di posisi keempat terdapat pengeluaran lain-lain yang mencakup biaya hiburan seperti gadget elektronik, bioskop, konser, travelling, dan clubbing. Terakhir, baru dihabiskan untuk bahan bakar, keperluan rumah, dan obat-obatan. Hal ini menunjukkan bahwa milenial lebih banyak mengeluarkan uang pada hal-hal yang bersifat jangka pendek dibandingkan jangka panjang seperti asuransi, investasi, dan tabungan. Perilaku konsumsi milenial menunjukkan bahwa mereka lebih bersifat experience oriented dibandingkan asset oriented.

Ternyata, yang perlu dibenahi dari pengaturan finansial para milenial bukan terletak pada kemampuan belinya tapi alokasi dananya. Jika terus menerus mengadaptasi gaya hidup konsumtif, akan sulit bagi para milenial untuk ‘mengubah nasib dan keadaan’. Agar Kawan PRIMA dapat lebih matang secara finansial, PRIMA News akan memaparkan beragam tips dan solusi agar kalian dapat mengelola keuangan dengan lebih baik nih. Yuk, nantikan terus PRIMA News dan jangan sampai ketinggalan edisi kami bulan ini mengenai Millennials and Finance ya!

 

REFERENSI:

https://www.forbes.com/sites/gregpetro/2018/08/19/more-debt-less-stuff-the-millennial-spending-dilemma/#56d6bb78314d

https://tirto.id/ke-mana-mengalirnya-uang-para-milenial-cv76

https://www.thebalance.com/how-millennials-spending-habits-compare-to-other-generations-4240695

https://www.cnbc.com/2017/06/30/heres-how-millennials-spend-their-money-compared-to-their-parents.html

https://money.kompas.com/read/2019/03/21/161700826/survei--generasi-milenial-lebih-boros-ketimbang-generasi-lain

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190131143259-33-53308/survey-milenial-bisa-habiskan-rp11-juta-bulan-demi-lifestyle

https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-3620868/generasi-milenial-dan-keuangan-mereka

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >