Catat: Vaksinasi Booster Dimulai 12 Januari 2022

5 January 2022

  • Share

Kawan PRIMA, pemerintah menjadwalkan program vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga akan dimulai pada 12 Januari 2022 mendatang. Program ini ditujukan untuk membentengi masyarakat Indonesia dari penularan Covid-19. Apalagi WHO memprediksi peningkatan penambahan kasus Covid-19 akan bertambah cepat akibat kemunculan varian Omicron. Berikut adalah sejumlah hal yang perlu kamu ketahui terkait vaksinasi booster.

 

1. Siapa Penerima Vaksin Booster?

Di tahap awal pelaksanaanya, vaksin booster akan disuntikkan kepada mereka yang berusia diatas 18 tahun sesuai dengan standar WHO. Adapun penyuntikkannya, dilakukan dengan jangka waktu di atas 6 bulan setelah penerima vaksin mendapatkan dosis kedua.

Selain itu, tidak semua daerah di Indonesia memperoleh vaksin booster. Vaksin dosis ketiga ini hanya akan diberikan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria 70% suntikan pertama dan 60% suntikan kedua. Berdasarkan data kementerian Kesehatan, sejauh ini baru terdapat 244 dari total 514 kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria tersebut.

Data Kementerian Kesehatan mencatat bahwa Jakarta, Bekasi dan Depok telah memenuhi kriteria tersebut.

 

2. Gratis atau Berbayar?

Hingga sejauh ini pemerintah belum memutuskan apakah nantinya vaksin booster akan diberikan secara gratis atau berbayar. Keputusan tersebut baru akan diumumkan pada 10 Januari 2022 mendatang. Saat ini pemerintah masih menunggu hasil kajian dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait penggunaan setengah dosis vaksin Moderna sebagai booster. Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat atau FDA telah menyetujui penggunaan setengah dosis vaksin Moderna sebagai booster. Hal ini karena vaksin Moderna dinilai memiliki efek samping yang cukup keras.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk program booster vaksin Covid-19, Indonesia membutuhkan 230 juta dosis vaksin. Saat ini, Indonesia sudah mengamankan pasokan vaksin sebanyak 113 juta dosis vaksin. Jika nantinya hasil kajian ITAGI merekomendasikan penggunaan setengah dosis vaksin Moderna dan Pfizer sebagai booster, maka kemungkinan besar program vaksinasi booster ini akan diberikan secara gratis.

 

3. Skema Vaksinasi Booster

Program booster vaksin COVID-19 nantinya akan menggunakan dua skema. Diantaranya, pemberian vaksin homologous yaitu dosis vaksin 1 hingga 3 menggunakan merek yang sama. Sementara pemberian lainnya menggunakan cara heterologous alias pemberian vaksin dosis ketiga berbeda dengan pemberian vaksin dosis 1 dan 2.

 

4. 5 Calon Vaksin Booster

Hingga sejauh ini setidaknya ada 5 merk vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi booster. Kelimanya yakni, Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm. Saat ini kelima jenis vaksin tersebut sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Jika prosesnya sudah lengkap, BPOM akan segera menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaannya.

 


Referensi:

Kompas.com

Bisnis.com

Kontan.co.id

CnbcIndonesia.com

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >