28 June 2024
Kawan PRIMA, WhatsApp merupakan aplikasi bertukar pesan yang digunakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Multi-fitur yang dimiliki Whatsapp dan user experience yang mudah digunakan oleh berbagai rentang usia membuat aplikasi ini digemari oleh penggunanya dibanding aplikasi pengirim pesan lainnya.
Sedikit mengulik sejarahnya, WhatsApp didirikan oleh dua orang yakni Jan Koum dan Brian Acton pada 2009. Keduanya tercatat pernah bekerja di perusahaan teknologi raksasa Yahoo selama 20 tahun.
Ide dari Whatsapp muncul setelah Jan menyadari adanya potensi besar dari industri aplikasi telekomunikasi di app store. Hingga sekarang, Whatsapp telah berkembang dengan fitur-fitur canggihnya yang mampu mengirimkan foto, video, stiker, gif, dan lokasi pengguna. Bahkan ia juga berkembang menjadi media sosial dengan fitur WA Story.
Nah, selain fitur-fitur menarik di atas, WhatsApp juga menawarkan model penulisan yang menarik dalam penegasan bertukar pesan seperti:
1.Tulisan Bold
Tulisan cetak tebal (bold) memiliki fungsi agar lawan bicaramu di WhatsApp bisa fokus pada kata-kata penting yang ingin kamu sampaikan. Untuk memunculkan tulisan ini kamu cukup menambahkan * di awal dan akhir kalimat yang ingin dicetak tebal. Contohnya: Budi membeli kopi *di supermarket* → Budi membeli kopi di supermarket
2.Tulisan Italic
Tulisan miring (italic) berfungsi untuk beberapa istilah asing seperti bahasa Inggris / bahasa daerah yang tidak lazim dalam sebuah susunan kalimat. Tulisan miring juga bisa digunakan untuk memberi penegasan terhadap judul; misal judul film, buku, atau pertunjukan. Untuk memunculkan tulisan ini kamu cukup menambahkan _ di awal dan akhir kata yang ingin dimiringkan.
Contoh: Sisca menerbitkan buku perdananya berjudul Petualangan Lima Sahabat_ → Sisca menerbitkan buku perdananya berjudul Petualangan Lima Sahabat
3.Tulisan ̶C̶o̶r̶e̶t̶
Tulisan yang dicoret dapat digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan pengirim terhadap pernyataan lawan bicara yang sebelumnya dan menambahkan pernyataan lain. Untuk bisa memanfaatkan model tulisan ini, Kawan PRIMA bisa menambahkan simbol ~ di awal dan akhir kata yang ingin dicoret. Siang ini kita makan ~nasi goreng~ bakmi yuk! → Siang ini kita makan nasi goreng bakmi yuk!
4.Tulisan Monospace
Model tulisan ini berfungsi untuk memberi tampilan teks seperti kode program atau teks dengan lebar karakter yang sama. Untuk memunculkan tulisan ini, cukup tambahkan tiga tanda backtick (`) di awal dan akhir teks yang ingin diformat. Contoh: Kode untuk menjalankan program adalah ```print("Hello, world!")``` → Kode untuk menjalankan program adalah print("Hello, world!")
Nah itu dia Kawan PRIMA untuk tips menariknya. Dengan memahami model penulisan di atas, Kawan PRIMA bisa membuat tulisan dan pesan yang ingin disampaikan lebih jelas dan tegas. Selamat bereksperimen dan selamat mencoba!