Predatory Pricing, Apa Itu?

24 October 2023

  • Share

Kawan PRIMA, buntut dari kejadian yang melibatkan persaingan pedagang online dan offline yang pernah dibahas dalam artikel [baca: di sini] berlanjut kepada munculnya istilah predatory pricing. Sebenarnya apa itu predatory pricing dan apakah berbahaya dalam persaingan pasar? Istilah predatory pricing sebenarnya mengacu kepada strategi penjualan dengan menurunkan harga jual sebuah barang secara drastis/ekstrim dari harga yang beredar/ditetapkan.

 

Misal dalam suatu wilayah, 1 kg telur dihargai 22 ribu rupiah. Untuk mendapatkan pelanggan, salah satu pelanggan mendapatkan suntikan dana dari investor dan bisa menjual telur 1 kg di harga 5 ribu rupiah sehingga mematikan usaha pedagang telur lainnya yang menjual di kisaran 22-25 ribu. Tindakan ini tentu dinilai ilegal karena dapat berpotensi menciptakan monopoli perdagangan serta persaingan yang tidak sehat.

 

Untuk mencegah hal tersebut, pemerintah memiliki UU yang mengatur agar tidak terjadi praktek tersebut seperti Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 mengenai larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Undang-Undang inilah yang mengikat para pelaku industri online sehingga tidak mengeksploitasi harga lewat embel-embel promo ekstrim dan mematikan para pedagang offline.

 

Nah, online dan offline sebenarnya hanya preferensi cara berbelanja saja nih Kawan PRIMA. Keduanya memiliki keuntungan dan kelebihan tersendiri yang bisa disesuaikan dengan kenyamanan Kawan PRIMA dalam berbelanja. Belanja offline tentu ada keuntungan seperti bisa merasakan kualitas produk secara langsung dan mendapatkan asistensi dari pelayan toko sehingga dapat menentukan pilihan lebih mudah. Kalau Kawan PRIMA suka berbelanja offline, Kawan PRIMA bisa memanfaatkan fitur QRIS yang meningkatkan pengalaman berbelanja menjadi lebih praktis, mudah, dan cepat.

 

Begitu pula bagi Kawan PRIMA yang senang berbelanja online pastinya akan lebih hemat secara waktu dan dapat membandingkan harga produk yang sama di berbagai platform. PRIMA Payment Solution menjadi pilihan yang tepat karena saat ini lebih dari 182 biller telah terkoneksi dengan Jaringan PRIMA Payment Solution yang memudahkan pengalaman belanja online Anda.

 

 

 

Sumber:

Cnbcindonesia.com

Kompas.com

Glints.com

Katadata.co.id

Bisnis.com

investopedia.com

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >