Lima Pekerjaan yang akan Digeser Teknologi

5 October 2023

  • Share

Kawan PRIMA, teknologi tentu banyak memberikan kemudahan bagi kelangsungan hidup manusia, terutama dalam beberapa dekade terakhir. Namun, di satu sisi, kemudahan tersebut tidak selamanya disambut baik oleh publik. Contohnya, akhir-akhir ini sosial media diramaikan oleh kasus pedagang online–yang memanfaatkan platform media sosial seperti Tiktok, Shopee, Lazada, dsb–versus pedagang offline. Para pedagang toko online ini dituding menjadi biang utama dari kebangkrutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Teknologi yang digadang bisa memberikan kemudahan dalam jarak, waktu, dan efisiensi akhirnya menjadi bumerang tersendiri.

 

Tidak hanya di sektor ekonomi, perkembangan teknologi terutama dalam bidang kecerdasan buatan / artificial intelligence (AI) juga dikhawatirkan akan menggeser pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada. Sedikit mengingatkan, di awal Januari 2023 lalu, Bill Gates selaku tokoh yang dikenal sebagai salah satu pendiri Microsoft dan salah satu dari daftar orang terkaya di dunia mengatakan AI berpotensi untuk menggeser berbagai pekerjaan-pekerjaan kantoran seperti di bagian sekretariat, pelayanan publik, penulisan, dan masih banyak lainnya. Berikut adalah daftar pekerjaan yang mungkin akan tergantikan oleh teknologi:

 1. Customer Service / Teller Bank

Dengan berkembangnya teknologi, publik sudah tidak perlu berinteraksi dengan manusia untuk melaporkan keluhan atau meminta panduan saat ingin melakukan transaksi. Melalui aplikasi yang termutakhirkan, segala kegiatan tersebut sudah bisa dikerjakan hanya melalui sentuhan layar handphone. Hal ini juga relevan dengan posisi para penjaga toko fisik / kasir yang mulai tergantikan dengan teknologi pemesanan otomatis.

 2. Sopir

Mobil dengan sistem autopilot sepertinya sudah lazim meskipun di masa sekarang segalanya masih dilakukan secara hybrid. Tidak menutup kemungkinan, melalui perkembangan teknologi di bidang navigasi akan melahirkan banyak transportasi publik nirawak yang menggeser pekerjaan seperti masinis, pilot, dan supir.

 3.Penyunting Gambar (Video Editor)

Para content creator saat ini banyak yang menggunakan aplikasi auto-edit yang langsung melakukan sinkronisasi antara beat lagu dengan video. Dengan aplikasi ini tentu lebih memudahkan mereka dalam membuat konten singkat dan sesuai tempo. Tidak menutup kemungkinan di masa depan akan tercipta series/film yang sepenuhnya disunting oleh robot.

 4.Penulis

Tidak hanya penulis konten, copywriter, dan penulis kreatif namun juga menyasar ke penyunting tulisan, periset, dan penerjemah. Teknologi yang berkembang dapat menggabungkan seluruh pekerjaan ini selesai oleh satu orang saja yang berperan sebagai operator. Operator cukup memberikan brief jenis tulisan yang diinginkan dalam sebuah kolom isi dan sisanya tinggal menyerahkan kepada AI untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut mulai dari konsep, terjemahan, bahkan sampai ke referensi tone tulisan (formal, informal, menyenangkan, atau komersial).

 5. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Mengurus dokumen seperti KK, KTP, SIM, dsb. akan lebih mudah bila mengandalkan teknologi seperti AI. Sistem pendaftaran yang otomatis dan real-time tentu akan mempercepat prosedur dan mengurangi human error. Teknologi membantu penyortiran data yang masuk akan dengan lebih ringkas dan cepat serta bisa dilakukan di mana saja.

 

Sekilas contoh-contoh di atas terlihat mengkhawatirkan. Ada yang tergantikan sepenuhnya, ada yang tergantikan sebagian akibat efisiensi. Namun teknologi tidak sepenuhnya menggeser dan mengakibatkan langkanya lapangan pekerjaan di masa depan. Mengutip CNBC Indonesia, laporan World Economic Forum memang memprediksi bahwa teknologi seperti robot berpotensi menggantikan 85 juta pekerjaan manusia pada 2025 mendatang. Namun, teknologi juga akan menciptakan 97 juta pekerjaan baru di masa depan.

 

Teknologi seperti AI dan jaringan otomasi lainnya memang bisa mempermudah dan menggantikan pekerjaan manusia. Sentuhan manusia tetap dibutuhkan dalam melakukan pemikiran kritis, daya analitis, dan kreatifitas yang akan memaksimalkan kinerja dari AI itu sendiri. Keduanya tentu akan menjadi kombinasi yang selaras dalam membangun peradaban yang lebih baik di masa depan.

 

 

Sumber:

detik.com

Cnbcindonesia.com

Cnnindonesia.com

Itjen.kemdikbud.go.id

Narasi.tv

 

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >