Tradisi Mudik Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit?

27 April 2022

  • Share

Kawan PRIMA, pemerintah akhirnya mengizinkan masyarakat melakukan mudik lebaran tahun ini. Kebijakan tersebut langsung disambut antusias mengingat dua tahun lebaran sebelumnya, masyarakat tidak diizinkan melakukan perjalanan mudik akibat tingginya kasus Covid-19 di tanah air. Presiden Joko Widodo memperkirakan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini akan mencapai 85 juta orang. Untuk itu para pemudik dihimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat pendemi Covid-19 belum berakhir.

Berbicara mengenai mudik, apakah Kawan PRIMA sudah tahu asal-usul tradisi ini bisa populer di Indonesia?

Asal-Usul Mudik

Seperti dikutip dari Kompas.com, meski tidak bisa memastikan kapan pertama kali tradisi mudik dilakukan, dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno mengatakan, tradisi mudik sudah ada sejak zaman Majapahit. Kerajaan Majapahit yang memiliki kekuasaan luas, kerap kali menempatkan para pejabat kerajaan di sejumlah daerah-daerah kekuasaannya. Di suatu hari, para pejabat tersebut kembali ke pusat kerajaan untuk menghadap Raja sekaligus pulang ke kampung halamannya. Fenomena inilah yang kemudian dikaitkan dengan mudik.

Tidak hanya di zaman Majapahit, tradisi mudik juga disebut telah dilakukan pada zaman kerajaan Mataram Islam. Para pejabat yang ditempatkan di daerah kekuasaan akan pulang menghadap Raja pada Hari Raya Idul Fitri.


Istilah Mudik Populer Tahun 1970an

Di zaman kerajaan Majapahit dan Mataram Islam, istilah “mudik” belum digunakan. Istilah “mudik” dipercaya mulai populer digunakan pada tahun 1970an. Istilah tersebut sering digunakan para perantau yang pulang ke kampung halamannya. Masyarakat Jawa, mengartikan mudik sebagai akronim dari mulih dhisik atau pulang dulu. Sementara masyarakat Betawi, mengartikan mudik sebagai “kembali ke udik”. Kata “udik” tersebut dalam Bahasa Betawi berarti Kampung. Secara perlahan, mudik menjadi suatu tradisi yang sangat identik dengan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini karena Idul Fitri sering dijadikan momen para perantau untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.

berita lainnya

Momen istimewa untuk berkumpul dengan keluarga memang selalu dinantikan. Namun, perjalanan jauh bisa menjadi tantangan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Mulai dari kondisi kendaraan hingga metode pembayaran selama perjalanan, semuanya perlu diperhitungkan agar mudik tetap lancar dan bebas hambatan.... Selengkapnya >
Kawan PRIMA, membayar tagihan asuransi dan angsuran kredit kini semakin praktis dengan Blibli! Tidak perlu lagi antre di loket pembayaran atau repot keluar rumah, karena semua bisa dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja. Dengan fitur pembayaran yang cepat dan aman, Blibli memastikan setiap transaksi berjalan lancar hanya dalam beberapa klik. ... Selengkapnya >
Membayar zakat kini semakin mudah dan praktis berkat kemajuan teknologi digital. Salah satu cara terbaik untuk menunaikan zakat dengan cepat dan aman adalah dengan melakukan transfer melalui JConnect, layanan mobile banking dari Bank Jatim yang didukung oleh Jaringan PRIMA.... Selengkapnya >