PRIMA Insight: Generasi yang Paling Susah Punya Rumah

27 March 2024

  • Share

Kawan Prima, mengutip dari katadata.com, terdapat 81 juta millenials di Indonesia yang tidak memiliki rumah. Ungkapan tersebut diucapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir pada 2023 lalu. Menurutnya, millenials tersebut lebih mementingkan gaya hidup ketimbang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli rumah. Alhasil memiliki rumah bukan prioritas utama bagi milenial.

 

Pertanyaan Erick tentang millennials yang lebih mementingkan gaya hidup tidaklah 100% benar, terlebih ada beberapa faktor yang membuat generasi millenials dan Gen-Z sulit memiliki rumah di era sekarang:

 1.Suku bunga yang tinggi

Di 2024 sekarang suku bunga sudah mencapai 6%. Bila dibandingkan dengan tahun 2021 di mana suku bunga berada di 3.75% berarti ada peningkatan 2,5%. Fakta inilah yang membuat orang menahan diri untuk membeli rumah akibat harga yang semakin naik, DP yang tinggi, dan juga menghindari cicilan dengan tenor yang panjang.

 2.Instant Gratification

Hadirnya fasilitas seperti pinjol (pinjaman online) atau paylater membuat generasi sekarang mencari kepuasan secara instan untuk memperoleh barang impian mereka. Menurut penelitian, gen-Z dan millenials menyumbang kredit macet dari paylater hingga 1,12 triliun.

Pola hidup ini memang tidak selalu tentang gaya hidup bisa jadi paylater adalah solusi dana darurat yang cepat dan aman. Namun ada baiknya kita menerapkan delayed gratification yaitu tindakan menunda keinginan untuk meraih kepuasan yang lebih besar. Misalnya menunda membeli sesuatu dengan menabung terlebih dahulu.

Berbicara tentang menabung, terdapat beberapa opsi instrumen yang dapat dipilih, mulai dari tabungan digital hingga investasi. Bank digital memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas dan bisa digunakan untuk jangka waktu pendek. Laporan survei keuangan pribadi dari McKinsey juga menyatakan bahwa jumlah nasabah di Asia Pasifik yang aktif menggunakan layanan perbankan digital telah meningkat menjadi 88% dibandingkan dengan 65% di 2020. Hal ini menunjukkan bahwa bank digital semakin diminati karena proses pendaftarannya lebih mudah tanpa perlu ke kantor cabang, dan fitur yang disediakan tentunya lebih lengkap.

 

Salah satu produk bank digital yang bisa Kawan PRIMA gunakan adalah BluSaving dengan keunggulan seperti: suku bunga sebesar 3% per tahun, dapat menamai pos-pos tabungan sesuai kebutuhan pribadi, serta dapat menentukan goal tabungan serta tanggal pencapaiannya. Fitur ini bisa membantu kamu menerka berapa jumlah yang harus Kawan PRIMA kumpulkan hingga akhirnya bisa membeli rumah impian, menarik bukan? Untuk mengetahui detail lengkap mengenai faktor apa yang membuat millenials dan gen-Z lebih tertarik pinjol dan paylater, Kawan PRIMA bisa menonton video PRIMA Insight di link berikut ini. Jangan lupa, di akhir video ada kuis menarik yang bisa kamu ikuti loh, jangan sampai terlewat ya!

 

Sumber:

Katadata.com

Cnbcindonesia.com

psikomedia.com

tirto.id

liputan6.com

 

 

berita lainnya

Dengan memanfaatkan QRIS sebagai alat pembayaran, wisatawan Thailand akan merasakan berbagai manfaat seperti keamanan dalam pembayaran... Selengkapnya >
Di Indonesia metode pembayaran menggunakan QR dikenal akrab dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), namun di luar negeri tentu nama QRIS tidaklah akrab oleh warga lokal di sana.... Selengkapnya >
Kawan PRIMA bisa merasa lega karena dibanding dua tahun lalu, peningkatan merchant QRIS mulai bertambah secara masif di seluruh Indonesia, sehingga kamu tidak perlu khawatir saat bepergian ke luar kota dan tidak menemukan merchant yang menyediakan QRIS. ... Selengkapnya >