PENYESALAN TERBESAR KEBANYAKAN ORANG DI HARI TUA

12 August 2022

  • Share

“Penyesalan selalu datang di belakang, karena kalau itu di depan namanya undangan”. Pernah mendengar kalimat ini kan Kawan PRIMA? Rasa-rasanya kalimat tersebut bukan sekadar guyonan semata, tapi juga patut menjadi pengingat bagi diri kita masing-masing.

Menyesali semua hal buruk yang telah terjadi memang penting, sepanjang itu dijadikan sebagai renungan dan bahan evaluasi. Namun alangkah lebih baik lagi, jika bisa memastikan masa tua kita akan terhindar dari penyesalan, akibat keputusan yang diambil hari ini. Berikut adalah 5 bentuk penyesalan terbesar yang sering dirasakan banyak orang di hari tua. Sebelum terlambat, kamu bisa mempersiapkannya sejak dini.

 

1. Tidak bekerja dengan sungguh-sungguh dalam membangun karier

Bekerja bukan sekadar menyelesaikan tugas berdasarkan deadline lalu kemudian menerima gaji setiap bulannya. Jangan jadikan pekerjaan sebagai rutinitas semata. Bekerja di bidang apapun, diperlukan perencanaan yang matang untuk mempersiapkan keberlanjutan karier di masa depan. Pelajari dan pahami betul bidang yang sedang digeluti saat ini, sehingga bisa menjadi “expert” di kemudian hari. Kamu dianjurkan mengasah skill leadership sejak dini dengan mengikuti beragam pelatihan. Banyak orang yang akhirnya menyesal karena di masa mudanya tidak bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan karier secara matang. Pada akhirnya, mereka harus menerima kenyataan hidup menjadi staff hingga pensiun.

 

2. Tidak menyiapkan dana pensiun

Satu hal lagi yang sering luput dari perhatian adalah perencanaan keuangan yang matang. Seseorang bisa dikatakan merdeka finansial ketika berhasil memenuhi tujuan keuangan dalam hidup, seperti pendidikan untuk anak, hingga persiapan dana ketika sudah pensiun. Jika belum mengetahui berapa dana pensiun yang harus disiapkan, kamu bisa menggunakan rumus sederhana, yakni dengan mengalikan estimasi usia hidup dengan jumlah biaya hidup per bulan.

Katakanlah biaya hidup yang harus dikeluarkan saat pensiun nanti sebanyak Rp 5,5 juta per bulan. Lalu, kamu berencana pensiun di usia 55 tahun dengan prediksi hidup hingga usia 70 tahun. Dengan demikian, dalam rentang hidup 15 tahun masa pensiun, total biaya hidup yang perlu ditabung untuk dana pensiun adalah 15 x Rp 5,5 juta x 12 (jumlah bulan dalam setahun) dengan hasil Rp 990 juta. Tapi ingat, angka tersebut belum memperhitungkan nilai inflasi ya. Jadi bagaimana Kawan PRIMA, makin termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi bukan?

 

3. Punya gaya hidup tidak sehat di masa muda

Munculnya beragam jenis penyakit biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Mengonsumsi makanan tidak sehat, malas berolahraga serta memiliki kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti merokok dan minum minuman beralkohol, berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, stroke, osteoporosis, kanker, hipertensi dan lain-lain. Banyak orang mengabaikan hal ini. Padahal menjaga kesehatan sejak muda bisa menghindarkan seseorang terjangkit penyakit-penyakit kronis di hari tua.  Jangan sampai dana yang sudah ditabung dari hasil kerja selama bertahun-tahun habis hanya untuk biaya pengobatan.

 

4. Tidak berinvestasi

Kawan PRIMA mungkin sudah sering membaca literasi keuangan yang menganjurkan kita untuk berinvestasi sejak muda. Terlebih di era digital saat ini, beragam instrumen investasi terpercaya dapat diakses dengan mudah. Dana yang diinvestasikan saat ini sangat berpotensi mendulang keuntungan yang tinggi di masa yang akan datang. Investasi akan membantu kamu mempersiapkan masa tua yang lebih baik.

 

5. Tidak punya waktu untuk keluarga

Bekerja keras dalam mencapai financial freedom memang sangatlah penting. Namun memberikan perhatian kepada keluarga juga tidak kalah penting. Menghabiskan waktu bersama keluarga dapat berdampak positif pada kondisi emosional dan sosial seseorang. Maka dari itu, meski sibuk dengan pekerjaan, coba sisihkan waktu untuk menjaga hubungan dengan keluarga tetap sehat.

 

 

Referensi:

Suara.com

CnbcIndonesia.com

Koinworks.com

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >