Masih Sering Ditanya QRIS-nya Apa? Ini Jawabannya!

19 June 2024

  • Share

 

Kawan PRIMA, menurut laporan Bank Indonesia pada April 2024 lalu, 3,1 juta merchant di seluruh Indonesia telah terhubung dengan sistem pembayaran QR yang dikenal dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Hal ini sesuai dengan cita-cita pemerintah untuk melakukan digitalisasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat baik dari ritel besar hingga ke lapisan terdekat seperti UMKM.

 

Meskipun sudah 48 juta masyarakat Indonesia terhubung dengan QRIS namun kita masih dihadapi dengan pertanyaan oleh merchant seperti “QRIS-nya pakai apa kak?”. Padahal apa pun penyedia QRIS tidak menjadi persoalan utama. Sebab, apabila penyedia layanan QRISnya berbeda, kita tetap dapat melakukan transaksi. Kemudahan inilah yang menjadikan sebagai daya tarik dalam industri pembayaran berbasis non tunai.

 

Tidak hanya salah paham akan sifat QRIS yang dikira hanya bisa on us (hanya bisa ke sesama penyedia layanan QRIS) beberapa merchant bahkan menerapkan aturan tarif minimal untuk menggunakan QRIS misalnya harus belanja minimal Rp10.000,-. Faktanya, tidak ada minimal dalam batas transaksi QRIS, yang ada adalah batas maksimal yakni sebesar 20 juta rupiah per transaksi yang baru dinaikkan limitnya oleh Bank Indonesia 2023 lalu.

 

Salah kaprah yang kerap terjadi ini disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya:

  1. Kurangnya edukasi merchant mengenai QRIS yang menyebabkan merchant selalu menanyakan penyedia QRIS yang dimiliki oleh pembeli. Untuk menghindari hal ini, Kawan PRIMA bisa bantu mengedukasi bahwa semua QRIS bisa saling terhubung tanpa harus menggunakan penyedia yang sama.
  2. Adanya awareness baik dari merchant yang tahu bahwa sejumlah penyedia QRIS memberikan diskon / promo tambahan kepada penggunanya. Sehingga mereka menanyakan QRIS yang dipakai apa agar bisa mempromosikan barang dagangan mereka lebih tepat sasaran.
  3. Keterbatasan fitur yang dimiliki merchant - QRIS yang umum kita temui saat bertransaksi CPM (Customer Presented Mode) dan MPM (Merchant Presented Mode). Beberapa merchant mungkin hanya memiliki salah satu fitur tersebut sehingga kita harus menyesuaikan dengan alat yang dia punya.

 

Menanggapi hal ini, Bank Indonesia menegaskan bahwa QRIS dapat memfasilitasi transaksi dengan beragam instrumen pembayaran baik dari dompet digital atau melalui mobile banking. Kemudahan transaksi yang cepat, tepat dan aman sesuai dengan tujuan QRIS dalam meningkatkan interkoneksi melalui fitur dan layanan yang ditawarkan.

 

Nah, Kawan PRIMA juga tidak perlu bingung saat ditanya QRIS-nya apa. Kawan PRIMA bisa menjawab dengan “Apa saja bisa kak” atau mungkin kembali menegaskan “Memangnya lagi ada promo apa?” karena siapa tahu sang merchant ingin menawarkan suatu promo dengan penyedia QRIS tertentu.

 

Sumber:

bi.go.id

kompas.com

 

berita lainnya

Momen istimewa untuk berkumpul dengan keluarga memang selalu dinantikan. Namun, perjalanan jauh bisa menjadi tantangan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Mulai dari kondisi kendaraan hingga metode pembayaran selama perjalanan, semuanya perlu diperhitungkan agar mudik tetap lancar dan bebas hambatan.... Selengkapnya >
Kawan PRIMA, membayar tagihan asuransi dan angsuran kredit kini semakin praktis dengan Blibli! Tidak perlu lagi antre di loket pembayaran atau repot keluar rumah, karena semua bisa dilakukan secara online kapan saja dan di mana saja. Dengan fitur pembayaran yang cepat dan aman, Blibli memastikan setiap transaksi berjalan lancar hanya dalam beberapa klik. ... Selengkapnya >
Membayar zakat kini semakin mudah dan praktis berkat kemajuan teknologi digital. Salah satu cara terbaik untuk menunaikan zakat dengan cepat dan aman adalah dengan melakukan transfer melalui JConnect, layanan mobile banking dari Bank Jatim yang didukung oleh Jaringan PRIMA.... Selengkapnya >