Waspada Phishing: Ancaman Siber yang Meningkat di Indonesia pada 2025

30 April 2025

  • Share

Kawan PRIMA, tahukah kamu bahwa phishing, salah satu bentuk penipuan siber yang paling umum, terus berkembang dan menjadi ancaman serius di Indonesia pada tahun 2025. Dengan teknik yang semakin canggih, pelaku phishing menargetkan individu dan bisnis melalui berbagai platform komunikasi digital

Mengutip dari Antara, Data dari Kaspersky menunjukkan bahwa pada tahun 2024, terdapat lebih dari 500.000 upaya phishing yang menargetkan perangkat bisnis di Asia Tenggara, dengan Indonesia menempati posisi kedua setelah Thailand dengan 85.908 serangan yang berhasil dicegah. Selain itu, studi oleh VIDA mengungkap bahwa 84% bisnis di Indonesia telah mengalami serangan phishing, menunjukkan betapa meluasnya ancaman ini di sektor korporat. baca: 500 ribu phishing serang perangkat bisnis di Asia Tenggara pada 2024

AI Turut berperan dalam Modus Penipuan Phising

Pelaku phishing kini menggunakan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) untuk membuat pesan palsu yang tampak meyakinkan. Mereka meniru gaya komunikasi korban atau institusi resmi untuk mendapatkan informasi sensitif. Selain itu, modus seperti pengiriman file APK melalui WhatsApp dengan kedok undangan pernikahan digital telah digunakan untuk menyebarkan malware yang mencuri data perbankan korban.

Cegah Phising dengan Berbagai Langkah ini

Nah Kawan PRIMA, agar bisa melindungi diri dari upaya penipuan phising, sebaiknya Kawan PRIMA perlu melakukan tindakan preventif seperti di bawah ini:

 

  • Waspadai Pesan Mencurigakan
    Hindari mengklik tautan atau lampiran dari pengirim yang tidak dikenal atau tidak terpercaya

 

  • Periksa URL dengan Cermat
    Sebelum mengklik tautan, periksa alamat URL dengan teliti. Jika terlihat mencurigakan atau tidak sesuai dengan situs yang dijanjikan, jangan mengkliknya

 

  • Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
    Aktifkan autentikasi dua faktor di layanan yang mendukungnya untuk menambahkan lapisan keamanan tambahan.

 

  • Perbarui Perangkat Lunak Secara Teratur
    Pastikan sistem operasi dan perangkat lunak keamanan selalu diperbarui untuk melindungi dari ancaman terbaru.

 

  • Edukasi Diri dan Orang Lain
    Tingkatkan kesadaran tentang taktik phishing yang umum digunakan dan cara menghindarinya.

Jika Kawan PRIMA merasa telah menjadi korban phishing, langkah pertama yang perlu segera dilakukan adalah mengubah kata sandi semua akun yang berpotensi terpengaruh. Gantilah kata sandi dengan kombinasi yang lebih kuat dan unik untuk mencegah pelaku kembali mengakses data pribadi.. Hal ini penting agar pelaku tidak dapat mengambil alih akun digitalmu lebih jauh. Selain itu, aktifkan verifikasi dua langkah (two-factor authentication) pada akun penting seperti email, perbankan, dan media sosial untuk meningkatkan perlindungan.

Setelah itu, segera hubungi lembaga keuangan terkait, seperti bank atau platform pembayaran digital yang Kawan PRIMA gunakan, untuk melaporkan insiden dan meminta pemblokiran sementara akses. Jangan lupa juga untuk melaporkan kejadian tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Indonesia Anti-Scam Center (IASC), yang dirancang sebagai kanal resmi pelaporan penipuan digital. Melalui IASC, Kawan PRIMA bisa mendapatkan panduan dan bantuan lanjutan untuk memitigasi risiko serta menghindari kerugian yang lebih besar. Baca: Lapor Phising ke OJK

Nah, dengan meningkatnya ancaman phishing di Indonesia, penting bagi individu dan bisnis untuk tetap waspada dan mengambil langkah proaktif dalam melindungi informasi pribadi dan keuangan mereka. Edukasi, kewaspadaan, dan penggunaan teknologi keamanan yang tepat adalah kunci untuk menghindari menjadi korban penipuan siber.

berita lainnya

PT Rintis Sejahtera, sebagai pengelola Jaringan PRIMA, meluncurkan layanan Layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu yang kini sudah dapat digunakan oleh nasabah melalui aplikasi mobile banking dan ATM pada 13 mitra bank yang bekerja sama dengan Jaringan PRIMA. Jaringan PRIMA saat ini juga tengah berada dalam tahap pengembangan layanan bersama 36 mitra bank lainnya.... Selengkapnya >
Tahukah Kawan PRIMA bahwa dari berbagai inisiatif yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dalam ekosistem pembayaran digital, ada satu fitur yang masih jarang dibahas namun punya manfaat besar, yaitu QRIS TUNTAS? ... Selengkapnya >
Hi Kawan PRIMA, sudah tahu dong bahwa tahun ini Bank Indonesia meluncurkan sistem pembayaran QR baru yang berbasis NFC yang sekarang umum dikenal dengan nama QRIS Tap. QRIS Tap sendiri merupakan singkatan dari QRIS Tanpa Pindai; sebuah sistem yang memudahkan Kawan PRIMA untuk melakukan pembayaran tanpa perlu scan, tinggal mendekatkan ponsel ke mesin, transaksi langsung berhasil! Lalu, apa bedanya dengan QRIS yang biasa dipakai? Yuk kita simak bersama-sama. ... Selengkapnya >