Tips Aman Menggunakan QRIS untuk Transaksi Sehari-hari

12 May 2025

  • Share

Kawan PRIMA, sekarang ini, belanja tinggal scan. Mau beli kopi, bayar parkir, atau makan siang di warung favorit, semua bisa dilakukan cukup dengan satu sentuhan di smartphone kamu. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) jadi andalan banyak orang buat transaksi cepat, praktis, dan tentunya cashless. Tapi ingat, meski gampang dan praktis, tetap ada hal-hal penting yang harus diperhatikan supaya transaksi kamu tetap aman.

Yuk, simak tips-tips aman pakai QRIS berikut ini!

1. Pastikan kode QRIS resmi dari Bank Indonesia

Ketika hendak membayar belanja atau bertransaksi menggunakan QRIS, pastikan bahwa kode QRIS yang kamu scan adalah kode resmi dari BI yang memiliki ciri-ciri sbb:

  • Logo dan informasi perusahaan tertera jelas di sekitar kode QR
  • Warna dan desain QRIS sesuai dengan standar, misalnya QRIS resmi dari Bank Indonesia biasanya berwarna merah dan putih
  • Tautan atau alamat website yang tertera pada QRIS sah
  • Nama merchant yang tertera pada QR code harus sama dengan nama merchant yang muncul saat transaksi
  • Terdapat footer yang jelas dan berisi Kode NNS (National Number System) dan tanggal versi cetak

2. Pastikan QR Code Asli dan tidak tertimpa

Salah satu modus penipuan yang kerap terjadi adalah penjahat menempelkan QR code palsu di atas QR code asli milik merchant. Jika Anda tidak waspada, Anda bisa saja mentransfer uang ke rekening penipu. Oleh karena itu, sebelum memindai, pastikan QR code tersebut tidak terlihat seperti tempelan atau label tambahan. Jika ragu, tanyakan langsung kepada kasir atau penjual.

3. Gunakan aplikasi pembayaran resmi

Selalu gunakan aplikasi pembayaran seperti mobile banking dan dompet digital yang terpercaya dan terdaftar di Bank Indonesia. Scanner mobile banking dan dompet digital tidak dapat memindai QRIS yang berisi link  palsu (akan keluar respon invalid). Jika Kawan PRIMA diarahkan untuk mengisi user name, password atau credential data lainnya maka itu adalah QRIS palsu. Jangan pernah mengisi data pribadi kamu di link tersebut.

4. Periksa nama penerima sebelum konfirmasi pembayaran

Setelah memindai QR code dan memasukkan jumlah pembayaran, sistem biasanya akan menampilkan nama pemilik akun tujuan. Selalu luangkan waktu untuk memeriksa apakah nama tersebut sesuai dengan nama merchant atau penerima yang kamu tuju. Jika ada kejanggalan, segera batalkan transaksi.

5. Jaga kerahasiaan data dan PIN

Jangan pernah membagikan data pribadi seperti PIN, OTP, atau informasi login aplikasi pembayaran kepada siapa pun, termasuk kepada orang yang mengaku sebagai pihak resmi. Petugas resmi dari lembaga keuangan tidak akan pernah meminta data tersebut. Menjaga kerahasiaan informasi ini adalah langkah penting untuk menghindari pembobolan akun.

6. Cek riwayat transaksi secara berkala

Lakukan pengecekan rutin pada riwayat transaksi di aplikasi pembayaran. Jika ada transaksi mencurigakan yang tidak kamu lakukan, segera laporkan ke pihak Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Beberapa aplikasi bahkan menyediakan fitur notifikasi real-time yang akan memberi tahu Kawan PRIMA setiap kali ada transaksi yang dilakukan.

7. Gunakan jaringan internet yang aman

Hindari melakukan transaksi menggunakan QRIS saat terhubung ke jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, seperti di kafe atau tempat umum. Sebaiknya gunakan jaringan pribadi atau koneksi data seluler untuk menghindari risiko penyadapan data.

QRIS memang bikin hidup lebih praktis, tapi tetap harus cermat dan waspada. Dengan mengikuti tips-tips tadi, kamu bisa bertransaksi digital dengan lebih aman dan tenang.

Oh iya, tahukah kamu? Di balik lancarnya sistem pembayaran QRIS, ada peran penting dari Jaringan PRIMA sebagai layanan switching nasional. Jaringan PRIMA membantu menghubungkan antar Penyedia Jasa Pembayaran agar transaksi kamu bisa berjalan cepat, aman, dan andal.

Yuk jadi pengguna QRIS yang bijak dan tetap waspada. Transaksi makin praktis, dompet tetap aman!

berita lainnya

Di era digital saat ini, perkembangan teknologi menghadirkan inovasi yang luar biasa, namun sekaligus membawa risiko baru. Salah satunya adalah fenomena deepfake, yaitu manipulasi gambar, suara, atau video menggunakan kecerdasan buatan (AI) sehingga tampak nyata meskipun sebenarnya palsu. Istilah deepfake berasal dari gabungan kata “deep learning” dan “fake”. Teknologi ini memanfaatkan algoritma pembelajaran mendalam untuk mengganti wajah atau suara seseorang secara meyakinkan.... Selengkapnya >
Kawan PRIMA, setiap tanggal 4 September, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pelanggan Nasional. Momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pengingat betapa pentingnya pelanggan dalam ekosistem bisnis dan perekonomian nasional. Tanpa pelanggan, perusahaan apa pun tidak akan bisa tumbuh dan bertahan. Karena itulah, Hari Pelanggan Nasional hadir sebagai kesempatan emas untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia yang selalu mendukung keberlangsungan usaha.... Selengkapnya >
E-wallet hadir sebagai solusi gaya hidup modern. Tidak perlu lagi repot membawa uang tunai atau mencari ATM, cukup isi saldo e-wallet dan semua kebutuhan pembayaran bisa selesai dalam hitungan detik. Dengan top up saldo yang mudah, GoPay menjadi pilihan favorit banyak orang karena sudah terintegrasi dengan berbagai layanan, baik dari ekosistem Gojek maupun merchant offline dan online.... Selengkapnya >