28 November 2025
Liburan selalu menjadi momen yang dinanti, namun di balik keseruannya, ada risiko penipuan digital yang semakin marak menyasar para wisatawan. Mulai dari QR palsu, jaringan internet tidak aman, hingga modus social engineering, pelaku kejahatan memanfaatkan situasi ketika orang sedang santai dan kurang waspada. Karena itu, menjaga keamanan digital selama liburan menjadi langkah penting agar perjalanan tetap menyenangkan tanpa insiden yang merugikan.
Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk melindungi diri.
Transaksi menggunakan QRIS memang memudahkan, tetapi Anda tetap perlu berhati-hati. Dalam beberapa kasus, pelaku menempelkan QR palsu di atas stiker asli, mengarahkan pembayaran ke rekening mereka. Sebelum memindai, perhatikan apakah stiker QRIS terlihat ditimpa atau tidak rapi. Setelah melakukan scan, pastikan nama merchant di aplikasi sesuai dengan toko atau tempat Anda berada. Jika ada perbedaan, segera batalkan transaksi dan tanyakan kepada petugas. Pemeriksaan sederhana ini dapat mencegah Anda menjadi korban penipuan digital yang sangat merugikan.
Saat berada di bandara, kafe, atau hotel, WiFi publik sering menjadi solusi cepat untuk menghemat kuota. Namun jaringan terbuka sangat mudah disusupi, sehingga data sensitif seperti username, password, dan informasi transaksi dapat dicuri. Untuk aktivitas penting seperti membuka mobile banking atau melakukan pembayaran, gunakan paket data pribadi atau tethering dari perangkat sendiri. Jika Anda terpaksa menggunakan WiFi publik, aktifkan VPN untuk menambah perlindungan. Mencegah kebocoran data berarti menjaga keamanan seluruh akses finansial Anda.
Kartu yang tertelan ATM sering membuat panik, apalagi jika terjadi di destinasi wisata yang tidak familiar. Dalam kondisi ini, tetap tenang dan jangan menerima bantuan dari orang tidak dikenal, meski tampak meyakinkan. Segera hubungi call center bank penerbit kartu yang tertera di mesin atau aplikasi. Petugas akan membantu memblokir kartu, memastikan saldo aman, dan menjelaskan langkah penggantian kartu. Menghubungi pihak resmi adalah cara terbaik untuk menghindari modus penipuan yang memanfaatkan situasi darurat.
One Time Password atau OTP adalah lapisan keamanan penting dalam transaksi digital. Sayangnya, banyak kasus penipuan terjadi karena korban tidak sadar sedang dimanipulasi untuk memberikan OTP kepada pihak yang mengaku sebagai bank atau layanan keuangan. Ingatlah bahwa OTP hanya untuk Anda. Tidak ada pihak resmi yang akan meminta kode tersebut, baik melalui telepon, pesan singkat, maupun media sosial. Jika Anda menerima permintaan yang mencurigakan, segera abaikan dan laporkan ke kanal resmi yang tersedia. Menjaga kerahasiaan OTP berarti menjaga akses penuh terhadap akun Anda.
Dengan menerapkan tiga langkah ini, Anda dapat menikmati liburan dengan lebih tenang dan percaya diri. Keamanan digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kebiasaan sederhana yang dilakukan secara konsisten. Mari tetap waspada agar liburan tetap aman dan lancar, sehingga setiap momen perjalanan dapat dinikmati tanpa gangguan dan memberi pengalaman terbaik bagi Anda.