Kesalahan Dalam Menyusun Resolusi Tahun Baru

30 December 2021

  • Share

Kawan PRIMA, tidak terasa tahun baru 2022 sudah di depan mata. Sudahkah kamu mempersiapkan resolusi tahun depan? atau kamu termasuk orang yang malas menyusun resolusi karena tidak yakin bisa mewujudkannya?

Sebenarnya jika disusun dengan baik dan benar, resolusi bisa mempermudah kita dalam mencapai target. Sayangnya masih banyak dari kita yang keliru dan salah dalam menyusun resolusi. Diantaranya sebagai berikut.

 

1. Tidak Spesifik

Jelang tahun baru, kebanyakan orang biasanya sangat bersemangat menyebutkan berbagai macam resolusi. Mulai dari ingin langsing, ingin menabung, ingin mendapat pekerjaan baru hingga ingin membeli rumah dan mobil dsb. Menyusun resolusi semacam ini sebenarnya keliru karena tidak spesifik. Biasakan menuliskan resolusi disertai dengan strategi dan langkah konkret untuk mewujudkannya. Jika hanya menuliskan rencana-rencana saja, maka bisa dipastikan resolusi yang sudah disusun akan menjadi wacana dan tidak pernah terwujud.

Contoh: Resolusi 2022, ingin menunaikan ibadah haji atau umroh. Cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya yakni dengan meminimalisir pengeluaran serta memperbanyak pemasukan. Pemasukan bisa diperoleh dengan mencari pekerjaan baru atau mencari pekerjaan sampingan.

 

2. Tidak Realistis

Tidak ada salahnya menggantungkan cita-cita setinggi langit. Namun untuk urusan resolusi jangka pendek, haruslah disusun secara realistis dan tidak berlebihan. Realistis yang dimaksud adalah resolusi yang kemungkinan besar bisa dicapai dalam waktu satu tahun. Contoh resolusi yang tidak realistis adalah kamu berencana membeli rumah seharga Rp 1 miliar, akan tetapi penghasilan kamu baru Rp 10 juta per bulan. Ini jelas merupakan target yang tidak realistis. Dengan harga rumah setinggi itu, uang muka yang harus kamu siapkan minimal adalah Rp 150 juta sampai dengan Rp 300 juta. Bila lama cicilan adalah 20 tahun, maka besar beban cicilan per bulan mencapai Rp 7 juta-an.

 

3. Tidak Menentukan Timeline

Menentukan timeline atau batas waktu merupakan hal yang wajib dipikirkan dalam menyusun resolusi. Memasang target tanpa timeline, adalah pekerjaan sia-sia. Timeline akan membuat rencana kamu lebih terarah dan terukur. Dalam hal menurunkan berat badan misalnya, kamu harus menjadwalkan kapan kamu memulai diet, kapan harus mulai aktif berolahraga, serta memperhitungkan di bulan berapa badan kamu mengalami penurunan berat. 

 

4. Hanya Menyimpan Resolusi Sendiri

Banyak orang gagal mewujudkan resolusi tahun baru karena memilih menyimpan sendiri target-target mereka. Tidak ada salahnya bercerita tentang hal-hal yang ingin kamu capai kepada pasangan, keluarga, atau sahabat. Hal ini bisa menjadi pengingat atau pemacu semangat di kala kamu mulai kehilangan semangat mengejar resolusi tersebut.

 

5. Terlalu Lama Menunda

Kesalahan terakhir yang sering dilakukan dalam menyusun resolusi dan secara tidak sadar sering dilakukan oleh banyak orang adalah kebiasaan menunda. Jika kamu memiliki target dan keinginan, jangan menunggu tahun baru untuk mewujudkannya. Kamu bisa memulainya dari sekarang dan menjadikannya sebagai resolusi. Menunda hanya akan membuat kamu kehilangan semangat untuk mulai mewujudkan resolusi.

 

Referensi:

Glints.com

Idntimes.com

Fimela.com

Parenting.co.id

berita lainnya

Di bulan Februari ini kita juga perlu aware terhadap kesehatan jantung yang menjadi organ vital kita.... Selengkapnya >
Di 2024 ini ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun.... Selengkapnya >
Data dari Bareskrim Polri sepanjang Januari-Februari 2023 mengatakan bahwa ada lebih dari 6000 kasus pelaporan penipuan bermodus love scam yang terjadi di Indonesia.... Selengkapnya >