Gak Klik? Jangan Klik Biar Gak Menyesal

10 September 2025

  • Share

Di era serba digital, hampir semua aktivitas kita terhubung dengan internet. Mulai dari bekerja, berbelanja, hingga bersosialisasi, semuanya bisa dilakukan lewat smartphone atau laptop. Namun, di balik kemudahan itu, ada ancaman serius yang seringkali datang tanpa disadari yaitu penipuan online. Bentuknya bisa macam-macam, mulai dari link mencurigakan, pesan singkat berisi hadiah palsu, hingga telepon yang menakut-nakuti.

Sayangnya, banyak orang terjebak karena rasa penasaran. Sekali klik, kerugian yang dialami bisa sangat besar, bukan hanya kehilangan uang, tapi juga bocornya data pribadi bahkan identitas. 

Modus Penipuan yang Harus Diwaspadai

Penipu biasanya menyamarkan aksinya dengan tampilan yang terlihat meyakinkan. Link palsu dibuat mirip dengan alamat situs resmi, pesan singkat ditulis seolah-olah berasal dari bank, kurir, atau marketplace, bahkan ada juga yang menawarkan hadiah menggiurkan. Mereka memanfaatkan rasa penasaran, panik, atau tergiur keuntungan cepat.

Beberapa contoh yang sering muncul antara lain:

  • Pesan undangan atau file dengan format mencurigakan.

  • Link hadiah palsu yang mengatasnamakan brand besar.

  • Telepon ancaman yang meminta data pribadi.

  • Email palsu yang meminta login ulang akun.

Jika tidak hati-hati, satu klik saja bisa menjadi pintu masuk bagi malware, pencurian data, atau bahkan pembobolan rekening.

Jangan Biarkan Penasaran Jadi Penyesalan

Kuncinya adalah melawan rasa penasaran. Kalau kamu merasa ragu atau ada yang janggal, tahan dulu. Jangan langsung klik atau membalas pesan yang datang. Sebelum memutuskan, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Cek siapa pengirimnya
    Pastikan nomor, email, atau akun benar-benar resmi. Jangan percaya begitu saja dengan tampilan nama yang menyerupai instansi.
  • Periksa alamat situsnya
    Hati-hati dengan link yang mirip dengan situs asli tapi ada tambahan huruf atau simbol aneh. Situs resmi biasanya menggunakan domain terpercaya (.com, .id, .co.id) dan sudah terverifikasi.
  • Jangan tergoda hadiah palsu
    Kalau kamu merasa tidak pernah ikut undian, bagaimana mungkin tiba-tiba jadi pemenang? Ingat, tidak ada hadiah yang datang tiba-tiba tanpa proses jelas.
  • Jangan panik kalau diancam
    Penipu sering menggunakan trik menakut-nakuti, misalnya akun akan diblokir atau tagihan akan membengkak. Jangan langsung panik, cek dulu kebenarannya melalui jalur resmi.

Lindungi Data dan Dompetmu

Data pribadi seperti nomor KTP, OTP, PIN, atau password adalah kunci utama keamanan digital. Jangan pernah membagikannya, bahkan kepada orang yang mengaku dari pihak resmi. Semakin canggih teknologi, semakin pintar pula modus kejahatan digital. Itu sebabnya kewaspadaan menjadi benteng pertama yang harus selalu dijaga.

Ingat, internet memang memudahkan hidup, tapi jika salah langkah bisa menimbulkan penyesalan besar. Jadi, sebelum klik link atau merespons pesan mencurigakan, tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini aman? Apakah saya benar-benar mengenal sumbernya?

Kalau jawabannya tidak jelas, lebih baik abaikan. Karena sekali lagi, Gak Klik? Jangan Klik Biar Gak Menyesal.

berita lainnya

Penandatanganan perjanjian kerja sama layanan Top Up ShopeePay antara PT Airpay International Indonesia (ShopeePay) dan PT Rintis Sejahtera (RINTIS) resmi dilaksanakan pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025 di Hall B, Jakarta International Convention Center (JICC).... Selengkapnya >
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dan PT Rintis Sejahtera (RINTIS), selaku pengelola Jaringan PRIMA dan lembaga switching nasional, resmi menandatangani kerja sama strategis pada layanan QRIS yang mencakup fitur Merchant Presented Mode (MPM), Consumer Presented Mode (CPM), TAP, TUNTAS, dan Cross-Border.... Selengkapnya >
Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) kembali hadir sebagai ajang bergengsi yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di dunia ekonomi dan keuangan digital. FEKDI 2025 disinergikan dengan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE), menghadirkan kolaborasi besar antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), serta Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). Sinergi lintas sektor ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.... Selengkapnya >