Destry Damayanti: Kolaborasi adalah Kunci Transformasi Sistem Pembayaran Nasional

20 December 2024

  • Share

“‘If you want to go fast, go alone.  But, if you want to go far, go together.”: Dengan berkolaborasi tentunya kita akan bisa mencapai hasil yang lebih besar, dengan target pencapaian yang lebih jauh lagi ke depan” Itulah kalimat penutup yang diucapkan oleh Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia saat menjadi pembicara dalam acara PRIMA Awards 2024, Kamis 24 Oktober lalu. PRIMA Awards sendiri merupakan salah satu rangkaian dari PRIMA Executive Gathering 2024 yang diselenggarakan oleh Jaringan PRIMA dengan tujuan berbagi pengalaman serta mengapresiasi seluruh mitra yang sudah berkolaborasi dalam satu tahun terakhir.

 

Baca: Executive Gathering Jaringan PRIMA 2024

 

Berikut adalah rangkuman keynote closing speech yang Destry sampaikan di depan seluruh tamu undangan dari kalangan eksekutif perbankan dan penyedia jasa pembayaran dalam acara tersebut:

 

“Leveraging Collaboration for Optimal Performance and Cyber Resilience” merupakan kata kunci dalam mendorong transformasi ekonomi, keuangan digital, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam rangka mendukung tercapainya cita-cita tersebut, Bank Indonesia telah melakukan berbagai inovasi, salah satunya di area Sistem Pembayaran.

Pada Agustus 2019, Bank Indonesia mengeluarkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 sekaligus meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Peluncuran QRIS sebagai penunjang contactless transaction berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi selama masa pandemi, dimana saat itu terjadi pembatasan kontak fisik. Per triwulan 3, QRIS jumlah pengguna QRIS telah mencapai sekitar 51-52 juta, dengan merchant sebanyak 34 juta, dimana volume transaksi juga mengalami peningkatan sebanyak 209,6% dibanding tahun lalu.

Breakthrough lainnya yang kami lakukan adalah peluncuran sistem pembayaran secara real-time dengan biaya yang lebih efisien, yakni BI-FAST. Hingga saat ini, transaksi BI-FAST terus naik secara signifikan, dengan volume transaksi mencapai 925 juta transaksi di Q3-2024.

Tak berhenti disitu saja, inovasi yang kami lakukan juga mencakup implementasi cross border payment system, yang sudah berjalan di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Saat ini, kita juga sedang sedang finalisasi untuk perluasan transaksi di wilayah Jepang dan Korea.

Menyongsong BSPI 2030, Bank Indonesia tengah mempersiapkan integrasi lebih lanjut, termasuk kajian terkait Rupiah Digital, serta integrasi antara sistem pembayaran BI-FAST dengan sistem fast payment swasta yang ada saat ini. Blueprint ini akan menjadi bahan diskusi lebih lanjut dengan penyedia layanan fast payment, guna memperkuat fondasi ekonomi digital yang konsolidatif untuk masa depan.

Selain di area sistem pembayaran, Bank Indonesia juga berinovasi dalam operasi moneter, antara lain dengan menunjuk primary dealers untuk mendukung kedalaman pasar keuangan. Partisipasi dari berbagai pelaku akan meningkatkan efisiensi harga dan mendukung infrastruktur yang terintegrasi, interkonektivitas, dan interoperabilitas.

Di tengah berbagai inovasi ini, ancaman serangan siber masih menjadi risiko terbesar di sektor keuangan saat ini. Oleh karena itu, inovasi digital harus dibarengi dengan keamanan yang kuat untuk memastikan kenyamanan pengguna. Kolaborasi, Inovasi, dan Sinergi menjadi pilar yang akan membawa sektor keuangan Indonesia yang optimal, resilience dan terintegrasi di masa mendatang.

 

berita lainnya

Penandatanganan perjanjian kerja sama layanan Top Up ShopeePay antara PT Airpay International Indonesia (ShopeePay) dan PT Rintis Sejahtera (RINTIS) resmi dilaksanakan pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025 di Hall B, Jakarta International Convention Center (JICC).... Selengkapnya >
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dan PT Rintis Sejahtera (RINTIS), selaku pengelola Jaringan PRIMA dan lembaga switching nasional, resmi menandatangani kerja sama strategis pada layanan QRIS yang mencakup fitur Merchant Presented Mode (MPM), Consumer Presented Mode (CPM), TAP, TUNTAS, dan Cross-Border.... Selengkapnya >
Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) kembali hadir sebagai ajang bergengsi yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di dunia ekonomi dan keuangan digital. FEKDI 2025 disinergikan dengan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE), menghadirkan kolaborasi besar antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), serta Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). Sinergi lintas sektor ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.... Selengkapnya >